MAKNA PERIBAHASA DAYAK MAANYAN: KAJIAN SEMANTIK (Proverbs Meaning in Dayak Maanyan: a Semantic Study)

Andi Indah Yulianti

Abstract

Budaya Dayak Maanyan tercermin dari bahasa yang digunakan serta peribahasa yang dimunculkan dalam tindak komunikasi. Penelitian ini akan menganalisis sisi semantik dalam peribahasa Dayak Maanyan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori semantik. Objek penelitian ini adalah peribahasa daerah yang berbahasa Dayak Maanyan.Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik kepustakaan, observasi di lapangan dan wawancara. Selanjutnya dalam pengolahan data, langkah dan kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan mengolah data yang terkumpul menurut topik-topik pembahasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peribahasa Dayak Maanyan dikenal sebagai petatah-petitih yang mengandung nasihat, sindiran, pujian, dan bahasa-bahasa diplomatis yang sering digunakan dalam acara adat. Peribahasa Dayak Maanyan dalam penelitian ini mengungkapkan banyak hal tentang perilaku masyarakatnya.

Keywords

peribahasa; makna; semantik; Dayak Maanyan

Full Text:

PDF

References

Andirawati, Ayu. (2014). “Penggunaan Nama

Anggota Tubuh dalam Peribahasa Jerman

dan Padanannya dalam Bahasa Indonesia.

Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa

Jerman. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Chaer, Abdul. (2002). Pengantar Semantik

Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Aslinda dan Syafyahya. (2007). Pengantar

Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.

Danandjaja, James. (1990). Folklor Indonesia.

Jakarta: Pustaka Graviti.

Dianawati, Ajen. (2008). 2700 Peribahasa

Indonesia. Jakarta: PT. Wahyu Media.

Djamaris, Edwar. (1990). Menggali Khazanah

Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Balai

Pustaka.

Djajasudarma, Fatimah. (2007). Nilai Budaya

dan Ungkapan dalam Peribahasa Sunda.

Jakarta: Depdikbud.

Pateda, Mansoer. 2011. Linguistik: Sebuah

Pengantar. Bandung: Angkasa.

Semi, Atar. (1993).Metode Penelitian Sastra.

Bandung: Angkasa.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Teknik

Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian

Wahana Kebudayaan secara Linguistik.

Yogyakarta: Duta Wacana University

Press.

Tarigan, Henri Guntur. (1985). Pengajaran

Semantik. Bandung: Angkasa Bandung.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.