Certa Rakyat Baridin-Ratminah dalam Bingkai Struktur Naratif dan Nilai Budaya: Kajian Kontekstual Cirebon
Abstract
This study aims to map the narrative structure, identify social values and functions, and link the findings to the context of the Baridin–Ratminah folktale from Cirebon in order to produce recommendations for local culture-based teaching materials in higher education. The study used a qualitative method with a directed literature review design. Data were collected through a review of various written sources, ethnographic documents, and archives of speech performances from scientific repositories and cultural communities. The data collection technique was carried out using the PRISMA criteria-based selection procedure to ensure the relevance of the sources. Data analysis was carried out through three approaches: (1) structural analysis of plot, characters, and motifs using Propp and Todorov's theory; (2) analysis of social values and functions based on the Bascom and Dundes framework; and (3) analysis of the narrative context using Hymes' S–P–E–A–K–I–N–G model. The results show that the Baridin–Ratminah folktale has a consistent narrative pattern with stages of encounter, moral conflict, test of loyalty, and resolution that represent the values of religiosity, loyalty, simplicity, social control, and Cirebon cultural identity. The narrative context within society and digital media has shifted the meaning of the story and opened up opportunities for revitalization through visual media. These findings confirm that the Baridin-Ratminah folktale is worthy of being integrated as teaching material in courses on literary studies, cultural literacy, and the development of local wisdom-based learning media.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan struktur naratif, mengidentifikasi nilai dan fungsi sosial, serta menautkan temuan dengan konteks penuturan cerita rakyat Baridin-Ratminah dari Cirebon guna menghasilkan rekomendasi bahan ajar berbasis budaya lokal di perguruan tinggi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain kajian pustaka yang terarah. Data dikumpulkan melalui telaah berbagai sumber tertulis, dokumen etnografis, serta arsip performansi tutur dari repositori ilmiah dan komunitas budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan prosedur seleksi berbasis kriteria PRISMA untuk memastikan relevansi sumber. Analisis data dilakukan melalui tiga pendekatan: (1) analisis struktural terhadap alur, tokoh, dan motif menggunakan teori Propp dan Todorov; (2) analisis nilai dan fungsi sosial berdasarkan kerangka Bascom dan Dundes; serta (3) analisis konteks penuturan menggunakan model S–P–E–A–K–I–N–G dari Hymes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Baridin-Ratminah memiliki pola naratif yang ajeg dengan tahapan pertemuan, konflik moral, ujian kesetiaan, dan resolusi yang merepresentasikan nilai religiusitas, kesetiaan, kesahajaan, kontrol sosial, dan identitas budaya Cirebon. Konteks penuturan dalam masyarakat dan media digital turut menggeser makna cerita serta membuka peluang revitalisasi melalui media visual. Temuan ini menegaskan bahwa cerita rakyat Baridin-Ratminah layak diintegrasikan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah kajian sastra, literasi budaya, dan pengembangan media pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aliyah, H., & Warnisa, I. (2024). Kritik Sosial dalam Naskah Drama Baridin dan Ratminah Karya H Abdul Adjib. Literature Research Journal, 2(1), 10–19. https://doi.org/10.51817/lrj.v2i1.785
Aprinta, G. (2023). Globalisasi Budaya, Homogenisasi dan Pengaruhnya terhadap Identitas Budaya Lokal. In Jurnal Janaloka, 1(2), 17–21.
Aryani, H., Tri, I., Ayu, D., & Deta, D. (2019). Komik Digital Berbasis Cerita Rakyat: Meningkatkan Kreativitas, Literasi Digital, dan Karakter Peserta Didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Journal of Community Engagement and Empowerment, 03(01), 1–11. https://doi.org/10.58706/dedikasi
Barkah, H. J., & Desman, F. (2025). Representasi Identitas Budaya dalam Cerita Rakyat Nusantara: Kajian Strukturalisme Levi-Strauss. Melayu Arts and Performance Journal, 8(1), 26–34. https://doi.org/10.26887/mapj.v8i1.5701
Devian, N. F., & Pamungkas, A. T. (2025). Transformasi Identitas Pekerja dalam Film Analisis Naratif Todorov Pada Film Upstream 2024. Innovative: Journal Of Social Science Research, 5(4), 472–486.
Dewita, S., & Nasution, M. I. (2019). Struktur dan Fungsi Sosial Cerita Rakyat Batu Baimpik di Nagari Parambahan Solok. Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(3), 258–266. https://doi.org/10.24036/81088820
Dini, S., & Supriadi, R. R. (2024). Nilai Perjuangan Tokoh Utama dalam Film Wadjda Analisis Semotika Naratif A.J Greimas. Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(3), 89–104.
Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk dan Fungsi. Universitas Yogyakarta Press.
Gasanti, R. (2022). Analisis Struktur dan Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Balong Keramat di Kabupaten Cirebon serta Pemanfaatannya sebagai Buku Pengayaan. Jurnal Pendidikan dan Sastra, 3(2), 11–24.
Hymes, D. (2013). Sociolinguistics and The Ethnography of Speaking. Social Anthropology and Language, 1(2) 47–94. https://doi.org/10.4324/9781315017617
Kusmana, S., & Nurzaman, B. (2021). Bahan Ajar Cerita Rakyat sebagai Perancah Pendidikan Karakter. Indonesian Language Education and Literature, 6(2), 351–362. https://doi.org/10.24235/ileal.v6i2.8778
Kusmana, S., Wilsa, J., Fitriawati, I., & Muthmainnah, F. (2020). Development of Folklore Teaching Materials Based on Local Wisdom as Character Education. International Journal of Secondary Education, 8(3), 103–112. https://doi.org/10.11648/j.ijsedu.20200803.14
Mare, M. T. C., Gual, Y. A., & Setyaningsih, F. D. (2022). Analisis Struktur Naratif Novel Lamafa Karya Fince Bataona Menurut Teori Tzvetan Todorov. Verba Vitae Unwira,1(2), 1–33.
Maria, F., Yeremias, B., Yohanes, K, F., Paulinus, N. (2025). Pemanfaatan Cerita Rakyat sebagai Media Penguatan Literasi Bahasa Indonesia. Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa Dan Sastra Inggris, 3(1), 301–316. https://doi.org/10.61132/fonologi.v3i1.1486
Merdiyatna, Y. Y. (2022). Nilai-Nilai Budaya Cultural Values in Karangkamulyan. Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Indonesia, 4(2), 97–102.
Nabila, R. (2025). Menghidupkan Kembali Sastra Lama Bersama Nadia Omara Melalui Cerita Rakyat Kalimantan Selatan di Era Digital. Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya, 3(2), 342–353. https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i2.1604
Nasution, E., Aprina, I., Indiarti, M. E., & Wuriyani, E. P. (2020.). Adaptasi Cerita Rakyat Budaya Klasik Opera Batak: Menarik Siboru Naitang Kembali ke Permukaan. JICN: Jurnal Intelek dan Cendikiawan Nusantara, 2(2), 12–23.
Nuraini, C., Azkia, K, & Rofifah. (2015). Kajian Struktur Teks, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, Fungsi, dan Nilai dalam Puisi Pupujian di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Nuryanto, T., Rianto, R., Ramadhan, M. I., & Istifaedah, I. N. (2025). Transformasi Cerita Rakyat ke dalam Film Pendek sebagai Media Pembelajaran Sastra Digital. SAWERIGADING, 31(1). https://doi.org/10.26499/sawer.v31i1.1450
Oktafianti, M., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Peranan Cerita Rakyat Nusantara dalam Meningkatkan Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 1073–1079. https://doi.org/10.54373/imeij.v5i1.718
Prabu, S. (2025). Folklor Nusantara. Jurnal Bahasa dan Sastra, 21(1). https://doi.org/10.24014/nusantara.v20i1.34893
Prasetya, D., Anshari., Sukmaraga, A., & Nugroho, D. (2025). Perancangan Adaptasi Cerita Rakyat “Rangkayo Hitam” dalam Bentuk Komik Digital untuk Memperkenalkan Budaya Daerah Provinsi Jambi di Kalangan Remaja Usia 15–25 Tahun. In Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 5(2), 34–45.
Propp, V. Y., & Forrester, S. E. (2012). Russian Folktale. Gramedia Pustaka.
Richi, R, D. (2024). Penguatan Literasi Berbasis Cerita Rakyat: Penelitian Kualitatif. Indonesian Journal of Educational Science, 7(1), 12–25.
Ripai, I., Ropiah, O., & Sukma, F. (2022). Design Android-Based E-book Application for Sundanese Pupujian Teaching Materials. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 24(1), 63–78. https://doi.org/10.21009/jtp.v24i1.24456
Rismawati, R., Wildan, W., & Oktavinanda, G. (2025). Ecofeminism Identity in The Gayo Folklore. SAWERIGADING, 31(1). https://doi.org/10.26499/sawer.v31i1.1562
Rozak, A., Rahayu, I., & Mascita, D. E. (2019). Local Wisdom Story of Baridin-Ratminah and Saidah-Saeni. 306(18), 103–106. https://doi.org/10.2991/isseh-18.2019.25
Salsabila, A. P., Queena, N., & Putri, H. (2025). Struktur Naratif dan Pola Oposisi Biner dalam Cerita Rakyat Indonesia: Kajian Strukturalisme terhadap Malin Kundang, Batu Menangis, dan Keong Mas. Jurnal Multi Disiplin Rumpun Sosial dan Humaniorsa, 1(1), 14–21.
Saputra, E. (2023). Mantra Pemikat dalam Kisah Baridin Ratminah dari Cirebon Ditinjau dalam Perspektif Pendidikan Islam. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(3), 496–512. https://doi.org/10.30998/sap.v7i3.14156
Sugiarti, S. (2021). Sastra Digital, Perkembangan Kesusasteraan Indonesia, Dampaknya terhadap Generasi Millenial. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA), 5(1), 12–25.
Syahfitri, D., Pratiwi, A. E., Rahmayani, R., Yesi, N., & Br, S. (2022). Transformasi dan Nilai Budaya dalam Asal Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 45–56.
Refbacks
- There are currently no refbacks.




.png)