DAMPAK DEFISIT UNSUR KALIMAT PADA FUNGSI PRAGMATIS TINDAK TUTUR ANAK DISABILITAS GANDA (Impact of Deficit Elements of Sentence there is a Pragmatic Function Speech Act of Children with Multiple Disabilities)
Abstract
The limitations of children with multiple disabilities lead to distinctiveness in the sentences produced and have an impact on the understanding of speech partners. This study aims to describe the form of sentences in Indonesian children with multiple disabilities and their impact on pragmatic functioning. This qualitative descriptive research uses a longitudinal data collection method. The study subjects were three children with multiple disabilities who were severely deaf and slow to learn. Data in the form of utterances that inform the form of sentences of children with multiple disabilities and their impact on pragmatic functioning. Data collection using observation and fishing is supported by field recording and recording. The analysis uses sorting, reverse, and connecting techniques. The validity of the data uses triangulation of theories, methods, and sources. There are two results of this study. First, the sentences produced by children with multiple disabilities are holophrases sentences or one-word sentences. Second, the deficit of sentence elements gives rise to misunderstandings because it can refer to some pragmatic function so that the speech partner often does not understand fully even though the child has replaced it with a gesture. Hearing and cognitive development limitations cause disabilities to accept and understand exposure, thus impacting the sentences produced. Children with multiple disabilities experience cognitive developmental delays of 5;6–6;0.
Abstrak
Keterbatasan anak disabilitas ganda menyebabkan ke-khas-an pada kalimat yang diproduksi dan berdampak pada pemahaman mitra tutur. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud kalimat bahasa Indonesia anak disabilitas ganda dan dampaknya pada fungsi pragmatis. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data longitudinal. Subjek penelitian tiga anak disabilitas ganda yang menyandang tunarungu berat dan lamban belajar. Data berupa tuturan yang menginformasikan wujud kalimat anak disabilitas ganda dan dampaknya pada fungsi pragmatis. Pengumpulan data menggunakan pengamatan dan pemancingan didukung perekaman dan pencatatan lapangan. Penganalisisan menggunakan teknik pilah, balik, dan hubung. Keabsahan data menggunakan triangulasi teori, metode, dan sumber. Ada dua hasil penelitian ini. Pertama, kalimat yang dihasilkan anak disabilitas ganda berupa kalimat holofrase atau kalimat satu kata. Kedua, defisit unsur kalimat menimbulkan kesalahpahaman karena dapat merujuk pada beberapa fungsi pragmatis sehingga mitra tutur sering tidak memahami secara lengkap meskipun anak sudah mengganti dengan isyarat. Keterbatasan pendengaran dan perkembangan kognitif menyebabkan hambatan untuk menerima dan memahami pajanan sehingga berdampak pada kalimat yang diproduksi. Anak disabilitas ganda mengalami keterlambatan perkembangan kognitif 5;6–6;0.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adioetomo, S. M., Mont, D. & Irwanto. (2014). Persons with Disabilities in Indonesia: Empirical Facts and Implications for Social Protection Policies. Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Alt, M., Plante, E., & Creusere, M. (2004). Semantic Feature in Fast-Mopping: Performance of Preschoolers With Specifics Language Impairment versus Preschoolers with Normal Languange. Journal of Speech, Language, and Hearing Research, 47(2), 407–420.
Arifuddin, A., Ratnawati, I. I., & Prasetya, K. H. (2018). Pemerolehan Kosakata Berdasarkan Kelas Kata Bahasa Indonesia pada Anak Tunarungu Kelas I di SDLB B Negeri Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018 (Kajian Psikolinguistik). Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 1–10. https://doi.org/10.36277/basataka.v1i2.32
Arifin, M., Bhawika, G. W., Habibi, M. M., Firdaus, W., Agustinova, D. E., & Rahim, R. (2021). Application of the Cluster Classification Data Mining Method to Child Illiteracy in Indonesia. Library Philosophy and Practice, 1-6.
Ashman, A., & Elkins, J. (1994). Educating Children with Special Needs. Prentice Hall of Australia Pty Ltd.
Bala, J. M., & Rao, D. B. (2004). Methods of Teaching Exceptional Children. Discovery Publishing House.
Borah, R. R. (2013). Slow Learners: Role of Teachers and Guardians in Honing Their Hidden Skills. International Journal of Educational Planning & Administration, 3(2), 139–143. http://www.ripublication.com/ijepa.htm
Brown, D. H. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. Pearson Education.
Bunawan, L., & Yuwati, C. (2004). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Santi Rama.
Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. PT Rineka Cipta.
Cummings, L. (2009). Clinical Pragmatics. Cambridge University Press.
Dardjowidjojo, S. (2000). Echa: Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Yayasan Obor Indonesia.
Fernald, A., & Marchman, V. A. (2006). Language Learning. In Handbook of Psycholinguistics (pp. 1027–1072). Elsevier Inc.
Friedmann, N., & Novogrodsky, R. (2004). The Acquisition of Relative Clause Comprehension in Hebrew: A Study of SLI and Normal Development. Journal of Child Language, 31(3), 661–681. https://doi.org/10.1017/ S0305000904006269
Fuentes, P. G., Larranaga, M. P., & John, C. (2008). First Language Acquisition of Morphology and Syntax. John Benjamins Publishing Company.
Fujiyoshi, A., dkk., (2012). Syntactic Development in Japanese Hearing-Impaired Children. Annals of Otology, Rhinology and Laryngology, 121(4 SUPPL.), 28–34. https://doi.org/10.1177/00034 8941212100404
Gass, S. M., & Selinker, L. (2008). Second Language Acquisition: An Introduction Course. Taylor and Francis e-Library.
Gazali, A. S. (2013). Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa. Bayumedia Publishing.
Gunawan, D. (2016). Modul Guru Pembelajar SLB Tunarungu Kelompok Kompetensi A. PPPPTK dan PLB.
Hadi, F. R. (2016). Proses Pembelajaran Matematika pada Anak Slow Learners (Lamban Belajar). Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 6(1), 35–41. https://doi.org/10.25273/pe.v6i01.295
Haliza, N. Kuntarto, E., & Kusmana, A. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) dalam Memahami Bahasa. Genre, 2(1), 5–11. http://journal2.uad. ac.id/index.php/genre/article/view/2051/pdf
Handayani, E. S., Priyono, & Anwar, M. (2018). Peningkatan Pemahaman Dongeng Anak Tunarungu melalui Simulation Based Learning. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(3), 162–169. https://doi.org/10.17509/pdgia.v15i3.11019
Harley, T. A. (2008). Psychology of Language. Psychology Press.
Ina, B. T. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Berkebutuhan Khusus Kelas VI di SLB Sumba Timur NTT. Nosi, 6(2), 1–11. https://pbindoppsunisma.com/wp-content/uploads/2018/10/Brigita-Tamu-Ina.pdf
Ingram, D. (1992). First Language Acquisition: Method, Description, and Explanation. Cambridge University Press.
Kirk, S., Gallagher, J. J., Coleman, M. R., & Anastasiow, N. (2009). Educating Exceptional Children. Wadsworth Cengage Learning.
Leech, G. (2011). Prinsip-Prinsip Pragmatik. UI Press.
Marschark, M., & Spencer, P. E. (2011). The Oxford Handbook of Deaf Studies, Language, and Education. Oxford University Press.
Masruroh, A. (2015). Tindak Tutur Anak Tunaganda di Kelas III Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Veteran, Wonoayu, Sidoarjo. Riksa Bahasa, 1(2), 153–159.
Moores, D. F. (2001). Educating the Deaf: Psychology, Principles, and Practices. Houghton Mifflin Company.
Mastur & Haryanti, N. (2022).Layanan Pendidikan Anak Lambat Belajar. Al-Madrasah, 6(2). 437–455. DOI 10.35931/am.v6i2.1006.
Mirnawati. (2019). Anak Berkebutuhan Khusus “Hambatan Majemuk”. Budi Utomo.
Mumpuniarti, M., dkk. (2020). Teacher’s Pedagogy Competence and Challenges in Implementing Inclusive Learning in Slow Learner. Cakrawala Pendidikan, 39(1), 217–229. https://doi.org/10.21831/cp. v39i1.28807
Nababan, S. U. (1992). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. PT Gramedia Pustaka Tama.
Natalia, D. & Larasati, T. (2019). Modifikasi Kurikulum untuk Anak Lamban Belajar pada Aspek Berhitung Kelas IV di SDN Kotagede 3. Prosidimg Seminar Nasional PGSD. https://jurnal. ustjogja.ac.id/index.php/snpgsd/article/view/4737/2421.
Novalina. (2021). Pemerolehan bahasa Penderita Tuna Rungu dan Tuna Wicara (Kajian Pragmatik pada Kosakata dan Fonetis). LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1), 92–99.
Nuryani & Putra, D. A. K. (2013). Psikolinguistik. Tangerang Selatan: Mazhab Ciputa
Palupi, D., & Darmahusni. (2017). Pembelajaran Menulis Deskriptif Bahasa Inggris di Kelas X pada Siswa Lamban Belajar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16(2), 78–105.
Rahardi, K. (2003). Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Dioma.
Rahmi, U., Agustina, & Gani, E. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Tuna Rungu Sekaligus Tuna Wicara pada Usia 6 Tahun (Studi Kasus Rosmawati). Lingua: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 16(2), 155–160.
Ratih, H. H., & Rini, R. A. P. (2015). Pengaruh Auditori Verbal Therapy terhadap Kemampuan Penguasaan Kosa Kata pada Anak yang Mengalami Gangguan Pendengaran. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1), 77–86. https://doi.org/10.30996/persona.v4i1.493
Rusli, Wardhana, D., & Susetyo. (2009). Pemerolehan Bahasa Indonesia Anak Tunarungu Usia 7-9 Tahun Siswa SLB Negeri Lubuklinggau. Universitas Bengkulu.
Saepudin. (2018). Teori Linguistik dan Psikologi dalam Pemerolehan Bahasa. Jurnal Studi Pendidikan, 16(1), 100–118.
Salinan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Khusus bagi Anak Penyandang Disabilitas. (n.d.).
Searle, J. R. (2001). Taxonomy of Illocutionary act. In The Philosophy of Language 2001 (Issue 1979, p. 2001). Oxford University Press.
Setiyadi, A. C., & Salim, M. S. (2013). Pemerolehan Bahasa Kedua menurut Stephen Krashen. At-Ta’dib, 8(2), 265–280. http://www.search.com/reference/ Stephen_Krashen
Singleton, D., & Ryan, L. (2004). Language Acquisition: The Age Factor. Multilingual Matters Ltd.
Slobin, D. I. (1991). Psycholinguistics. Illinois: Scott, Foresman, and Company.
Soleh, A. (2015). Islam dan Penyandang Disabilitas: Telaah Hak Aksesibilitas Penyandang Disabilitas dalam Sistem Pendidikan di Indonesia. Palastren, 8(2), 293–320. https://journal.iain kudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/968/882
Steinberg, D. D., Nagata, H., & Aline, D. P. (2001). Psycholinguistics Language Mind and World. Longman.
Suherman, Y. (2005). Adaptasi Pembelajaran Siswa Berkesulitan Belajar melalui Pendekatan Multidisipliner. Rizqi Press.
Sumarsono. (2013). Sosiolinguistik. Pustaka Pelajar.
Sunanto, J. (2013). Konsep Dasar Individu dengan Hambatan Majemuk. Jassi Anakku, 12(1), 73–86. https://ejournal.upi.edu/index.php/jassi/article/view/4054/2917.
Winarsih, M. (2007). Intervensi Dini bagi Anak Tunarungu dalam Pemerolehan Bahasa. Depdiknas.
Widinarsih, D. (2019). Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2),127–142. https://doi.org/10. 7454/jurnalkessos.v20i2.23.
Winarsih, M. (2010). Pembelajaran Bahasa bagi Anak Tunarungu. Perspektif Ilmu Pendidikan, 22(13), 103–113. https://fip.unj.ac.id/?page_id=2490
Refbacks
- There are currently no refbacks.




.png)
